Below The Line ( BTL)
Below The Line ( BTL)
adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat
retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya
aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan
konsumen dll. Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor
perwakilan di daerah yang menjadi area pemasarannya. Pada intinya definisi
below the line adalah bentuk iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan
melalui media massa, dan biro iklan tidak memungut komisi atas
penyiarannya/pemasangannya. Kegiatan promosi below the line suatubrand paling
banyak dilakukan melalui beragam event. Dengan event ini, konsumen
akan berhubungan langsung dengan brand, sehingga bisa terjadi
komunikasi antara brand dengan konsumen. Beragam pendekatan
dalam melakukan brand activation ini sudah banyak dilakukan.
JENIS-JENIS MEDIA LINI
BAWAH
1.   
LITERATUR PENJUALAN
Banyak barang dan jasa
yang bisa dijual dengan lebih mudah kalau konsumen diberi tulisan/literatur
yang secara lebih rinci menjelaskan kegunaan, karakteristik dan berbagai aspek
lainnya dari produk yang bersangkutan. Tulisan yang membuat aneka informasi
mengenai produk itulah yang disebut sebagai literatur penjualan. Cara penawaran
literature ini bisa lewat iklan, dikirim lewat pos dengan disertai produknya
sendiri (misalnya pada bungkusannya atau kemasannya. Atau bisa juga disediakan
di point of salenya). Bentuk-bentuk literature penjualan itu sendiri cukup
bervariasi, antara lain:
- Leaflet, berwujud sehelai kertas dari bagan yang
     agak kaku (agar tidak mudah robek,ditekuk, atau dilipat)
- Folder, seperti tersirat dari namanya, folder
     adalah selembar bahan cetakan yang bisa jadi ukurannya cukup besar yang
     penampilannya diperingkas dengan cara melipat folder menjadi dua seperti
     map atau buku agar mudah dibawa-bawa. Atau bisa juga dilipat dengan gaya
     corcentina sehingga membentuk beberapa halaman terpisah tanpa perlu
     dipotong.
- Brosur atau booklet. Bila literature berjumlah
     kelipatan empat halaman, maka literature penjualan tersebut bisa dijilid
     dengan semacam penjepit yang sederhana, sementara halaman-halaman tunggal
     dapat dijilid dengan cara penjilidan seperti biasa, dimana sisi kiri dilem
     dan kemudian diberi cover agar lebih kuat dan indah.
- Broadsheet, bentuk literature ini sebenarnya
     sekedar merupakan jenis lain dari folder yang tidak dilipat dan berukuran
     sama dengan sehalaman surat kabar. Peta, atlas dan poster-poster kecil
     biasa dicetak dengan ukuran ini. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut
     halaman surat kabar yang berukuran besar (normal), guna membedakannya
     dengan ukuran halaman tabloid.
- Catalog. Adalah sejenis brosur yang menerangkan
     dan kadang-kadang ditambah dengan ilustrasi tentang berbagai produk yang
     ditawarkan perusahaan dengan harganya. Ukurannya bermacam-macam mulai dari
     ukuran saku sampai yang sebesar buku telepon, tergantung keperluan
     bisnisnya.
- Jadwal perjalanan. Literature penjualan ini juga
     tergolong brosur, dan ukurannya bisa menyerupai sebuah buku saku yang
     cukup tebal sepertiu jadwal penerbangan atau bisa juga berupa
     folder-folder kecil seperti jadwal untuk bis dan kereta api. Pada umumnya
     jadwal yang berisi catatan keberangkatan dan kedatangan kereta api atau
     penerbangan seukuran buku tulis.
- Kartu pos berwarna. Publisitas yang bermanfaat
     bisa didapat dengan menghadiahkan kepada para pelanggan kartu pos yang
     menarik. Hal ini sudah lazim dilakukan oleh menejemen hotel-hotel,
     maskapai penerbangan dan lain-lain.
- Peralatan tulis menulis. Amplop-amplop dan kop
     surat yang ditempatkan di kamar-kamar hotel tidak saja berguna sebagai
     salah satu layanan hotel, namun benda-benda tersebut juga dapat
     dimanfaatkan sebagai wahana iklan. Disitu dapat dituliskan nama
     produk-produk atau jasa yang tersedia, atau sekedar daftar alamat dan
     nomor telepon pihak perusahaan. Cara sederhana ini sering berhasil
     mengundan datangnya pesanan.
- Sisipan/stuffer. Ini adalah leaflet-leaflet yang
     ditempatkan atau disisipkan dalam kotak atau kemasan produk yang
     bersangkutan. Isinya adalah petunjuk-petunjuk tentang bagaimana cara
     menggunakan suatu produk atau kegunaan-kegunaan mengiklankan produk-produk
     lain dari suatu perusahaan.
- Agenda/ catatan harian kecil, baik buku catatn
     harian atau diary meja maupun yang berukuran saku memiliki iklan yang
     lama, karena diary dipakai sepanjang tahun dan diary baru atau diary yang
     diisi kembali bisa diberikan setiap tahun seperti untuk hadiah tahun baru.
     Selain sebagai hadiah keneng-kenangan, ini merupakan wahanaiklan yang
     sederhana akan tetapi cukup efektif.
- Catatan nomer telepon, bisa berupa kertu-kartu
     gantung atau buku pencatatseukuran saku yang tampak serasi jika
     ditempatkan disamping telepon.
- Kartu jaminan. Kartu ini lazim dipasang menyertai
     berbagai produk, berisikan petunjuk-petunjuk yang bersangkutan termasuk
     cara penggunaannya atau perawatannya.
- Kartu-kartu garansi. Selain untuk memberi nomor
     register penjualan yang dibutuhkan sebagai garansi, kartu-kartu ini juga
     bisa digunakan sebagai wahana untuk mengumpulkan detil-detil pembelian
     at5au aneka informasi lainnya dari konsumen dalam rangka suatu riset.
- Daftar harga dan formulir pemesanan. Kedua jenis
     literature penjualan ini bisa disatuikan atau dibuat terpisah.
     Formulir-formulir pemesanan harus dirancang sedemikian ruapasehingga mudah
     diisi, dan informasi lainnya seperti jumlah pemesanan/order atau jumlah
     pembayaran, serta alamat lengkap si pemesan harus tertera jelas.
1.   
BENDA-BENDA PAJANGAN DI TEMPAT PENJUALAN
(POINT OF SALES DISPLAY MATERIAL)
Yang dimaksud dengan
benda pajangan adalah benda-benda yang sengaja dirancang untuk menarik
perhatian pengunjung, serta mempertinggi kemungkinan terjadinya penjualan.
Pajangan tersebut bisa juga menjadi semacam pertanda bahwa suatu tempat atau
pihak perusahaan tertentu merupakan pemasok produk tersebut.
Benda-benda pajangan
cukup bervariasi, di antaranya:
- Mobil atau alat peraga bergerak. Mobil ini
     biasanya dipasangi dengan potongan-potongan pajangan yang diikat pada
     semacam kawat yang merentang dari atap took sehingga bila tertiup angina
     ia berkibar-kibar. Mobil-mobil semacam ini banyak dipakai oleh
     supermarket-supermarket yang ruang pajangnya terbatas.
- Poster. Poster berukuran crown atau double crown
     biasanya selalu ada di ruang-ruang pajang, di dinding dekorasi,
     pintu-pintu serta jendela-jendela toko. Selain poster-poster bergambar dan
     berwarna ada pula poster yang dibuat dari kain sutra yang mengkilap
     warnanya, yang sering dipakai barbagai took untuk mengumumkan adanya suatu
     penawaran khusus.
- Stiker. Merupakan salah satu bentuk pajangan
     tertua, yang masa bertahannya sangat lama. Bentuknya adalah
     potongan-potonganh kertas yang bisa ditempel di sudut-sudut jendela.
- Contoh-contoh kemasan. Kotak, bungkusan atau
     botol kosong yang serupa dengan produk aslinya juga berguna untuk pajangan
     di jendela, terutama untuk aneka produk yang mudah rusak jika dibiarkan
     terlalu lama dipajang, atau produk yang terlalu banyak memakan tempat jika
     dipajang secara utuh.
- Produk sisa. Banyak supermareket mempunyai
     tong-tong yang dihiasi dengan nama-nama produk dan diisi dengan produk
     sisa yang bermerek yang ditempatkan di dekat kasir untuk menarik minat
     pembeli.
- Stand kasa. Stand semacam ini, baik yang berdiri
     sendiri atau dipasang di atas meja counter, atau digantung di meja kasir,
     berisi suatu produk tertentu yang dijual secara swalayan. Stand tersebut
     harus dipasangi papan nama pabrik pembuatnya agar para pengecer tidak
     mengisinya dengan produk lain yang justru merupakan saingan mereka.
- Kartu pajangan. Kartu-kartu semacam ini baik yang
     diikat maupun yang digantung, terbuat dari kertas atau logam, gampang
     dibawa jika si pengecer memiliki ntoko yang berpindah-pindah atau
     temporer. Krtu tersebut bertahan lama terutama yang bahannya kuat ada yang
     dipajang secara permanent, ketakanlah di meja resepsionis hotel, misalnya
     kertu-kartu kredit pajangan.
- Kotak-kotak dispenser. Mirip dengan kartu
     pajangan, kotak dispenser sifatnya portable dan bisa dipasang secara
     permanent kalau leaflet-leaflet yang ada di dalamnya selalu dibutuhkan
     orang. Kotak dispenser seperti ini sering dipakai untuk memajang
     prospectus-prospectus asuransi, leaflet atau brosur wisata, dan formulir
     resmi.
- Jam dinding. Inipun merupakan pajangan yang
     popular permanent karena setiap kali orang melihat jam, maka pada waktu
     yang bersamaan akan terbaca pula nama si pemasang iklan
- Tokoh-tokoh iklan. Johnie walker, Ronald
     McDonald, Michelin Maa, Kelinci Enigizer merupakan tokoh-tokoh yang
     dasawarsa ini digunakan menjadi pajangan. Ada yang berupa patung atau
     potongan karton. Tokoh pajangan milik Michelin bahkan muncul dalam
     berbagai bentuk patung karet. Ada statis ada pula yang bergerak.
- Model. Kerena bentuknya tiga dimensi dan berskala
     tertentu, maka model sifatnya anat realistis dan cocok untuk digunakan
     sebagai pajangan terutama barang-barang yang aslinya terlalu besar ataui
     yang mustahil dipajang di etalase. Misalnya model pesawat terbang.
- Model bergerak. Model yang aktif biasany6a
     menarik perhatian sehingga ada saja orang yang berhenti dan mengamatinya.
- Pajangan berlampu. Seperti halnya lampu hiasan
     yang berkedap-kedip atau berganti-ganti warna, symbol atau pajangan berlampu
     yang dipasang pada sebuah jendela akan menarik perhatian, khususnya bagi
     orang yang berlalu-lalang di depan toko atau di jalan raya setelah hari
     gelap. Perhatian akan tetap tercurah sekalipun tokonya tutup.
- Kartu/ kotak dispenser. Ada dispenser yang ditempel secara utuh di dinding seperti kartu-kartu yang dipakai untuk mengambil kacang goreng, dan ada yang dipajang, di gantungan, dan berbentuk balon, kantong atau sachet untuk barang-barang sep[erti mainan, pisau cukur, kaset musik, barang-barang pandai besi, atau bolpen. Gantungan bisa dipasang di dinding atau took atau stand khusus atau fitting yang disediakan oleh pabrik. Dengan demikian dispenser merupakan salah satu bahan pajangan yang permanent dan bersifat swalayan.
 


 
 
0 Comments